Jika Anda ditanya, seberapa pentigkah sebuah driver ? maka jawabannya adalah tentu saja sangat penting. Berkat driver-lah sebuah hardware bisa bekerja dan digunakan secara optimal.

Pengertian Driver

Driver atau device driver atau software driver adalah program yang mengizinkan program level tinggi untuk berinteraksi dengan hardware. Driver berkomunikasi dengan hardware melalui bus atau jalur lain yang digunakan hardware. Prinsip kerja driver sangatlah sederhana. Saat sebuah program memicu sebuah rutin di dalam driver, driver akan mengeluarkan perintah ke hardware. Begitu hardware mengirim balik datanya ke driver, driver bisa memanfaatkan rutin itu kembali ke program yang memanggilnya.

Dalam kasus sehari-hari banyak pengguna yang tidak begitu peduli dengan driver hardwarenya. Bahkan ada yang drivernya tidak di update hingga setahun lebih, padahal sudah ada driver baru yang tersedia dan lebih baik dari versi sebelumnya.

cara backup driver

cara backup driver

 Backup Driver

Backup, backup dan backup itulah yang seharusnya dilakukan jika Anda membeli sebuah hardware baru. CD yang berisi driver di dalamnya bisa Anda jadikan ISO atau Copy langsung ke harddisk.  Jangan jadikan kapasitas harddisk yang kecil sebagai alasan, jika Anda ingin menjual hardware ini kembali, maka hardware tersebut akan memiliki nilai tambah karena masih memiliki driver asli. Untuk membackup driver kita membutuhkan sebuah aplikasi gratis bernama DriverBackup yang bisa di download dari http://sourceforge.net/project/drvback/file/ dengan file ukuran 320 KB.

  1. Ekstrak,lalu jalankan file yang bernama DrvBK.exe
  2. Setelah proses scanning driver selesai , beri centang pada hardware yang drivernya ingin di backup. Bisa satu hardware atau semua hardware yang ada
  3. Klik start backup
  4. Klik brose untuk menentukan lokasi penyimpanan backup.
  5. Klik start backup dan tunggu prosesnya selesai.

Untuk merestore driver yang sudah kita backup, caranya juga sangat sederhana:

  1. Klik opsi restore, lalu klik open backup file
  2. Arahkan ke lokasi tempat Anda mem-backup dan pilih file yang berekstensi .BKI
  3. Klik restore

Harap diingat bahwa proses backup ini harus dilakukan dalam sistem operasi yang sama. Maksudnya jika Anda melakukan backup pada windows 7 maka Anda haru merestore ke windows 7 juga.

Leave A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.