Mendengar kata marketing, jika anda seorang profesional bisnis tentunya anda akan memilih strategi marketing yang efektif dan tepat sasaran. Agar anda mendapat pelanggan yang potensial dan tentunya mampu meroketkan omzet anda. Jika kita lihat secara umum, pilihan untuk melakukan pemasaran produk atau jasa ada banyak, tinggal bagaimana Anda memilih dan mencermati mana yang dianggap paling efektif. Sebelum anda memutuskan untuk memilih strategi marketing apakah menggunakan Online atau cukup dengan offline saja, tentunya anda harus melihat produk atau jasa yang anda tawarkan. Layak atau tidak kah jika di boomingkan secara global, dan yang terpenting adalah anda harus mampu meyakinkan pelanggan bahwa produk atau jasa anda lah yang terbaik di antara yang lainnya.
Tetapi terkadang ada saja orang-orang yang belum memiliki wawasan, menggelontorkan banyak biaya untuk pemasaran tetapi strateginya dianggap kurang efektif. Saya tidak mencap bahwa marketing online adalah unggul segala-galanya, dan marketing offline sudah kuno dan sama sekali tidak efektif. Bukan begitu maksudnya, karena bagaimanapun juga tidak akan sampai pemasaran online kepada orang yang jarang atau tidak pernah mengakses internet. Jadi lihat skala bisnis anda, dan melihat jenis bisnis anda.
Strategi pemasaran online pada dasarnya adalah sama untuk menginformasikan sebuah produk, hanya saja didukung dengan jaringan lebih luas dan biaya terjangkau. Demi efektivitas yang lebih, ada program marketing online juga harus berbayar meski banyak juga cara yang tidak berbayar. Apakah Anda masih galau, sedang ada budget untuk pemasaran namun bingung apakah akan menggunakan marketing online berbayar atau marketing offline berbayar? Sedikit ulasan di bawah ini sekiranya dapat membuka fikiran Anda, mana yang lebih murah tapi efektif, mana yang lebih memboroskan, mana yang lebih mahal tapi efektif dan mana yang mahal tetapi tidak efektif. Berikut Manfaat dan Kelebihan Marketing Online Dibanding Dengan Offline
Marketing Online
1. Google Adwords
Yaitu merupakan Program pengiklanan dan pemasaran berbayar, biasanya untuk menaruhkan halaman situs web milik Anda ke posisi teratas pada mesin pencari Google dengan keyword tertentu. Marketing online ini terbilang tidak murah, tetapi juga tidak terlalu mahal.
Keuntungan : Anda dapat menjangkau orang-orang yang potensial untuk menjadi konsumen mengingat kemunculannya berdasarkan keyword yang ditulis. Bahkan kemunculan iklan Adwords juga bisa disetting sesuai domisili area. Bila anda menggunakan strategi ini, yang perlu anda perhatikan tentang Google Adwords adalah jika masa aktifnya habis maka iklan Anda hilang, namun anda bisa membuat iklan kembali dengan settingan yang baru.
2. Hosting dan Domain Website
Hingga saat ini sampai kedepannya, menggunakan sebuah Website merupakan Sebuah strategi pemasaran yang cukup berkelas, Anda akan memiliki halaman website sendiri untuk brand sendiri bukan numpang. Sebenanrya biayanya relatif murah, namun jika Anda menggunakan jasa pembuatan website tentu bisa mahal. Brand Anda bisa terakses secara online dengan alamat sendiri, memiliki tempat untuk mengunggah foto, menuliskan deskripsi dan lain-lain.
Keuntungan : Berpotensi masuk ke mesin pencarian Google bahkan masuk urutan teratas, namun tentunya dibarengi dengan SEO dan konten yang berkualitas.
3. Facebook Ads
Hampir mirip dengan Google Adwords, namun yang satu ini miliknya Facebook. Dengan fasilitas facebook ads, Kali ini Anda bisa memanfaatkan media sosial untuk marketing online, yang dapat anda gunakan untuk menawarkan promosi halaman fanspage, promosi konten postingan, dan promosi web melalui media sosial. Iklan bisa disetting berdasarkan domisili, usia, jenis kelamin dan lain-lain.
Keuntungan : Orang yang melihat iklan Anda bisa masuk dan Like halaman kemudian selalu mendapatkan informasi dari postingan fanspage Anda. Harga yang relatif murah, ada jasa yang menawarkan Rp 300 ribu untuk menjangkau 50 sampai 100 ribu pengguna.
Marketing Offline
1. Papan Reklame
Jika penempatannya di pinggir jalan yang ramai, tentu efektif dan menjadi strategi marketing dan branding yang cukup ampuh. Apalagi jika didukung dengan ukuran reklame yang besar dan jelas. Maka dari itu ada banyak perusahaan besar yang suka memasan reklame besar dipinggir jalan.
Kekurangannya, Anda memerlukan biaya pembuatan reklame yang mahal dan sewa space yang juga mahal tergantung lokasi dan keramaian jalan. Selain itu papan reklame terbatas hanya diketahui oleh orang yang melintasi jalan tersebut.
2. Poster atau Brosur
Cara promosi dan pemasaran offline selanjutnya yang juga cukup populer adalah membuat poster dan brosur. Kelebihannya cukup banyak, bisa menjangkau orang yang tidak mengakses internet. Pengenalan produk dan brand dengan brosur lebih efektif karena orang akan membaca langsung, apalagi jika tertera gambar dan deskripsi lengkap bahkan harga.
Sayangnya poster atau brosur hanya menjangkau orang yang mendapatkanya, rentan hilang, maupun rusak (sobek). Selain itu biaya pembuatannya juga relatif mahal untuk penggunaan kertas yang berkualitas dan full color. Hindari pembuatan brosur yang kualitasnya jelek karena kurang enak dilihat.
3. Sponsor Event
Ketika ada kegiatan event baik konser maupun pertunjukan lainnya, biasanya ada perusahaan komersil yang menjadi sponsor atau mendukung pembiayaan. Semakin besar skala event-nya maka semakin mahal biaya yang dikeluarkan. Produk Anda bisa cepat dikenal khalayak ramai pada event.
Sayangnya dengan biaya besar promosinya sangat terbatas sehari atau dalam waktu event berlangsung saja. Dan apakah Anda yakin bahwa produk diperhatikan para pengunjung event?
Nah itulah beberapa kelebihan dari strategi marketing online, manfaat dan keuntungan strategi marketing online dibandingkan dengan offline. Jika melihat jangka panjang kedepannya, marketing online lah yang tetap mampu memberikan keuntungan sesuai harapan. Mengingat perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, semua serba online.